Katup bola lurus yang terhubung dengan flange

Sorot:Katup bola lurus yang terhubung dengan flange

Pengantar produk:

Katup bola, juga dikenal sebagai katup stop, termasuk dalam kategori katup penahan paksa.

tegak lurus ke permukaan penyegelan kursi katup, dan katup dibuka atau ditutup dengan mendorong inti katup untuk bergerak ke atas

Bagian pembuka dan penutupan adalah cakram berbentuk colokan dengan permukaan penyegelan datar atau kerucut.

Oleh karena itu, ketika katup ditutup, tekanan harus diterapkan pada cakram untuk

Ketika katup bola dibuka, ketinggian pembukaan cakram menunjukkan bahwa

katup telah mencapai posisi terbuka penuh. Oleh karena itu posisi terbuka penuh katup bola harus ditentukan dengan

pukulan disk.

Parameter teknis produk:

Fitur produk:

1. Secara struktural, katup bola lebih sederhana daripada katup gerbang.Mereka berlaku untuk berbagai tekanan, cocok tidak hanya untuk tekanan menengah dan rendah tetapi juga untuk tekanan tinggi.sehingga tingginya relatif lebih kecil dari katup gerbang.
2. Ketinggian pembukaan katup bola kecil saat pembukaan dan penutupan, umumnya hanya 1/4 dari diameter lubang kursi katup.Ini memiliki tindakan shut-off yang sangat andal dan mudah untuk mengatur aliran.
3. Dalam hal umur, setelah berada dalam keadaan terbuka, tidak ada lagi kontak antara kursi katup dan permukaan penyegelan cakram, yang kurang rentan terhadap keausan dan abrasi,sehingga memperpanjang umur pelaksanaan segel.
4. Katup bola hanya memungkinkan aliran media unidirectional dan memiliki arah selama pemasangan.
5. Katup bola memiliki torsi pembukaan dan penutupan yang lebih besar, membuat operasi cepat sulit.mengakibatkan resistensi aliran cairan yang tinggi dan kehilangan hidrodinamika yang signifikan di pipa.
6. Ketika media memasuki katup dari bawah cakram, hambatan yang kekuatan operasi perlu diatasi adalah gesekan antara batang dan pengemasan,ditambah dorongan yang dihasilkan oleh tekanan medium.
7. Kekuatan yang dibutuhkan untuk menutup katup bola lebih besar daripada untuk membukanya, sehingga diameter batang harus besar; jika tidak, kegagalan lentur batang dapat terjadi.